Negeri Abubu adalah salah satu dari tujuh negeri adat yang ada di Pulau Nusalaut, Maluku Tengah. Nama "Abubu" sendiri, yang sebelumnya dieja "Aboeboe," memiliki sejarah dan makna yang dalam bagi masyarakatnya. Salah satu tokoh pahlawan nasional yang lahir di negeri ini adalah Martha Christina Tiahahu, yang perjuangannya melawan penjajah Belanda pada abad ke-19 membuat nama Abubu dikenal luas sebagai "negeri pahlawan."
Sebagai sebuah negeri adat, Abubu dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Tuan Patti, dengan matarumah parentah (fam) Manusama sebagai pemangku jabatan. Masyarakat Abubu memiliki ikatan persaudaraan adat yang kuat, baik dengan negeri-negeri lain di Nusalaut maupun di luar pulau. Hubungan ini dikenal dengan sebutan gandong (persaudaraan satu leluhur) dan pela (ikatan persaudaraan yang diikat oleh sumpah). Di samping itu, Abubu juga memiliki peninggalan sejarah berupa Gereja Irene yang dibangun pada tahun 1895, menjadi salah satu contoh arsitektur kolonial yang masih lestari di Maluku.
Kehidupan masyarakat di Abubu sangat bergantung pada kekayaan alam, baik di darat maupun di laut, dengan mata pencaharian utama sebagai petani dan nelayan. Kekayaan hutan sagu dan perairan yang jernih menjadi sumber kehidupan bagi mereka. Hal ini menunjukkan harmonisasi antara masyarakat dengan alam, yang dijaga melalui kearifan lokal seperti tradisi sasi yang masih dijalankan hingga kini.
Desa Abubu, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku