Desa Sila adalah salah satu desa di Pulau Nusa Laut, Maluku Tengah, yang kaya akan sejarah dan budaya. Berbeda dengan desa lain yang menonjolkan keindahan alam, daya tarik utama Sila terletak pada warisan sejarahnya yang erat kaitannya dengan masa kolonial Belanda. Di sinilah berdiri Benteng Beverwijk, sebuah peninggalan bersejarah yang dibangun Belanda pada tahun 1654. Benteng ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Maluku, termasuk pertempuran sengit yang dipimpin oleh Pattimura untuk merebutnya dari penjajah.

Masyarakat Desa Sila, atau yang dalam bahasa adat disebut sebagai "negeri," dipimpin oleh seorang raja. Posisi ini dipegang oleh fam (marga) Soselisa dengan gelar Tuan Patti. Sama seperti desa-desa lain di Maluku, kearifan lokal sangat dijunjung tinggi di Sila. Mereka hidup dalam ikatan adat yang kuat, menjaga tradisi, dan mewarisi cerita-cerita heroik para leluhur. Dengan perpaduan antara kekayaan sejarah dan kebudayaan yang terawat, Desa Sila menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjung yang tertarik pada warisan masa lalu.